A.
Sejarah Pondok Pesantren Nurul Iman
Pondok
Pesantren Nurul Iman merupakan pondok pesantren kombinasi dan perpaduan antara pondok pesantren salafiyah (lama, dahulu, atau
tradisional) dan
pondok pesantren khalafiyah (belakangan, baru, modern).Disebut salafiyah karena pondok pesantren Nurul Iman menyelenggarakan
pelajaran dengan pendekatan tradisional. Pelajaran ilmu–ilmu agama Islam
dilakukan secara individual (sorogan) dan secara kelompok (bandongan/ klasikal) yang mengkhususkan kitab–kitab klasik berbahasa arab (kitab kuning).
Sikap salaf pun mewarnai santri pondok pesantren Nurul
Iman yang menjadi landasan pendidikan didalamnya dengan lebih mengutamakan akhlak
para salafus salih, pendidikan yang lebih mengutamakan akhlak salih para
ulama terdahulu di era keNabian.
Adapun
pondok pesantren Nurul Iman disebut pondok pesantren khalafiyah (as’ariyah)
karena pondok pesantren Nurul Iman menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan
pendekatan modern melalui suatu pendidikan formal yakni SMP-SMA-SMK Islam Al-Arief. Pondok pesantren Nurul Iman sebagai pondok pesantren khalafiyah, pembelajaran dilakukan
secara berjenjang dan berkesinambungan dengan suatu program pembelajaran dan kegiatan yang disusun pada
satuan waktu yakni semester. Kurikulum
pun telah disusun secara baku dan diperbaiki setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan
pemerintah melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan. Dalam hal ini pondok pesantren berfungsi sebagai asrama yang memberikan lingkungan
kondusif untuk pendidikan agama, pembentukan karakter, dan pembiasaan perilaku yang
baik.
Ketuntasan belajar santri pondok pesantren Nurul Iman
Muaro Jambi tidak didasarkan pada satu kurun waktu tertentu tetapi ketuntasan
belajar santri didasarkan pada tamatnya sebuah kitab yang dipelajari oleh
santri. Dengan selesainya satu kitab tertentu, santri dapat naik jenjang ke
kitab dengan tingkat kesukaran yang lebih tinggi dengan indikasi keluasan dan
tingkat kedalaman pembahasan yang lebih banyak, demikian seterusnya. Pendekatan ini sejalan dengan prinsip pendidikan modern
yang dikenal dengan sistem pembelajaran tuntas.
Pondok Pesantren
ini dirintis sejak tahun
1994 oleh K.H Shochieb dan
Nyai Hj. Raden Ayu Siti Bachriyah al-Hafizah. Secara geografis dan administratif pemerintahan, Pondok Pesantren Nurul Iman terletak di Jalan Tempino KM. 17 & 18 Desa Muaro Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Propinsi Jambi. Di sekitar wilayah tersebut masyarakat pada umumnya melakukan usaha perkebunan karet dan kelapa sawit yang produknya berhubungan langsung dengan pasar dunia.
Nyai Hj. Raden Ayu Siti Bachriyah al-Hafizah. Secara geografis dan administratif pemerintahan, Pondok Pesantren Nurul Iman terletak di Jalan Tempino KM. 17 & 18 Desa Muaro Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Propinsi Jambi. Di sekitar wilayah tersebut masyarakat pada umumnya melakukan usaha perkebunan karet dan kelapa sawit yang produknya berhubungan langsung dengan pasar dunia.
Berikut ini silsilah pengasuh Pondok pesantren Nurul Iman
Muaro Jambi
:
|
2.1 bagan silsilah pengasuh pondok
pesantren nurul iman muaro sebapo
Nama Pondok Pesantren Nurul Iman dimaksudkan untuk
mengenang jasa ulama besar dari Mlangi
Yogyakarta sebagaimana dalam gambar
silsilah di atas , yaitu Mbah
Kyai Nur Iman (RPH Sandiyo) nama kecil dari putra Kanjeng Susuhunan Amangkurat
IV (RM Suryo Putro). RPH Sandiyo merupakan buah dari perkawinan RM Suryo Putro
(1719 – 1726) dengan Putri R.A. Retno Susilowati putri Adipati Wironegoro
(Untung Suropati) Bupati Pasuruan. Ibu Nyai Hj. Siti Bachriyah selaku pendiri Pondok
Pesantren Nurul Iman merupakan cucu cicit dari Mbah Kyai Nur Iman.
Awalnya di tahun 1994 pondok pesantren ini
hanya berupa kelompok pengajian yang diadakan oleh bapak K.H Shochieb dan Ibu
Nyai Hj. Siti Bakhriyah. Seiring berjalannya waktu, kian lama pondok pesantren memiliki santri tak hanya
dari masyarakat sekitar, namun meluas hingga luar wilayah seperti Penerokan,
Sungai Bahar, Muara Bulian, Petaling, Sungai Gelam, Sungai Bertam, Bangko, Musi
Banyuasin, dan lain-lain. Selain itu ada pula santri yang berasal dari Provinsi
Riau dan Palembang.
Seiring perkembangan zaman,
berkat rahmat dan karunia Allah SWT, santri pondok pesantren Nurul Iman
mengalami perkembangan pesat. Melihat dinamika perkembangan pesantren dan
kebutuhan masyarakat, kini telah dikembangkan beberapa lembaga pendidikan
seperti Madrasatul Khuffadz, Madrasah Salafiyah I, II, III, IV,
V, VI, Alfiyyah, Tachassus dan Majelis Taklim.
Untuk merespon
tantangan perkembangan zaman yang kian lama kian kompleks maka dikembangkan juga lembaga pendidikan umum. Di tahun 2001, di atas
tanah wakaf telah didirikan SMP dan SMA Islam Al-Arief yang berada di bawah
naungan Pondok Pesantren Nurul Iman. Selanjutnya pada tahun 2013 didirikan pula
SMK Islam Al-Arief. Keberadaan pendidikan umum ini tidak dapat dipisahkan dari
pendidikan pesantren Nurul Iman.
B.
Visi dan Misi Pondok Pesantren Nurul Iman
Visi Pondok Pesantren Nurul Iman
sebagai pijakan dasar untuk melaksanakan segala tindakan dan
gerak upaya pondok adalah: “Tercetaknya
santri pejuang, berilmu, berwawasan luas, dan berakhlak-mulia”. Adapun
misi Pondok Pesantren untuk mengangkat dan mewujudkan visi di atas adalah: “Menyelenggarakan pendidikan Islam yang
berkualitas dan terjangkau”, dengan
program-program kegiatan dalam pendidikan: Madrasah Diniyah, Sekolah Umum, Ketrampilan, dan Hufadz (Menghafal Al Qur’an).”
Hal diatas merupakan suatu upaya yang berkonsekuensi tidak
ringan.Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau merupakan visi yang
memberikan dampak adanya kualitas sumber daya yang bermutu serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Diantaranya santri, wali santri, masyarakat, dan pemerintah.
C.
Kegiatan Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Iman
Ada beberapa jenis kegiatan rutin yang diselenggarakan di
Pondok Pesantren Nurul Iman, diantaranya Pengajian umum, madrasah diniyah,
pendidikan umum (SMP, SMA, SMK), Pendidikan Wira Usaha, Pendidikan Ekstra kurikuler
dan muhadatsah.
1.
Pengajian
untuk Umum
Dalam
rangka pembinaan mental dan pengabdian masyarakat, Pondok Pesantren Nurul Iman menyelenggarakan siraman Rohani
atau pengajian umum. Acara ini diselenggarakan setiap bulan sekali, jatuh pada
hari Ahad Pahing yang sering disebut dengan “selapanan”. Pada kesempatan
ini, orang tua/wali berkesempatan bertemu dengan anaknya maupun sesama wali
santri dari daerah yang lain.
2.
Madrasah
Diniyah
Pengajian untuk
santri diselenggarakan secara klasikal. Ada dua jenis :
a.
Hafalan
Alquran (tahfi>z}) merupakan salah satu pendidikan unggulan yang ada di pondok
pesantren nurul iman. Dalam hal ini santri diberi kebebasan untuk mengikuti
pendidikan tahfi>z} atau tidak.
b.
Kajian
kitab kuning, jenis kitab kuning yang dipelajari antara lain adalah Safi>nah
al-Naja>h, Fath}u al-Qari>b, Ta’li>mu al-Muta’allim, Akhlaq
al-Bani>n/Bana>t, Was}o>ya> Aba> Li al-Abna>, Juru>miyah,
‘Umri>t}i>, Alfiyah, S}orof , Fas}olatan, Risalah al-Mahi>d,
Us}furiyyah, D{uroh al-Na>s}ihi>n, riya>d{ al-S}a>lihi>n, Fath}u
al-Mu’i>n, Bulughu al-Mara>m, Tafsi>r al-Jala>lain,
Tajwi>d, Aqi>dah al-‘Awa>m,
‘Uqu>du al-Lujain, Miatu al-Hadith, al-Tibya>n, Minah}u al-Saniyyah, Nuru
al-Z}ala>m, Qawa>’idu al-I’la>l,
Arba’i>n Nawawi, ’Ulu>m Alquran, ringkasan Alfiyyah dan lain sebagainya. Pondok pesantren nurul iman setiap tahunnya
memperbaharui mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas, pada tahun ajaran
ini, mata pelajaran yang diadakan adalah sebagai berikut :
NO
|
KELAS
|
MATA PELAJARAN
|
01
|
Awwal
(SMP)
|
Safi>nah al-Naja>h, Imla’, Tajwi>d,
Makharijul H}uruf, Juz ‘Amma, Tartil, Fas}olatan, Alquran dan Iqra’
|
02
|
Awwal
(SMA/SMK)
|
Safi>nah
al-Naja>h, ‘Aqi>datu al-‘Awa>m,Tajwi>d, Makharijul H}uruf, Juz
‘Amma, Tartil, Alquran dan Iqra’
|
03
|
Tha>ni
(SMP)
|
Juz
‘Amma, Tartil, musyawarah Abu Shuja>’, Jurumiyyah Jawan, dan Tajwi>d.
|
04
|
Tha>ni
(SMA/SMK)
|
Juz
‘Amma, Tartil, Safi>nah al-Naja>h, Jurumiyyah Jawan, dan Tajwi>d.
|
05
|
Tha>lith
(SMP)
|
Juz
‘Amma, Tartil, dan Jurumiyyah.
|
06
|
Tha>lith
(SMA/SMK)
|
Abu
Shuja>’, Tartil, dan Jurumiyyah.
|
07
|
Ra>bi’
A
|
Jurumiyyah,
Fathu al-Qari>b, dan ‘Ulu>mu Alquran.
|
08
|
Ra>bi’
B
|
‘Umri>t}i>,
Fathu al-Qari>b, dan ‘Ulu>mu Alquran.
|
09
|
Kha>mis
|
Fathu
al-Qari>b, Alfiyah, S}orof ,dan Miatu al-Hadith.
|
10
|
Sa>dis
|
Fathu
al-Qari>b, S}orof , Bulughu al-Mara>m, dan ‘Uqu>du al-Lujain.
|
11
|
Alfiyyah
|
Alfiyah
dan Fath}u al-Mu’i>n.
|
12
|
Tah}as}s}us}
|
Fathu
al-Qari>b, Bulughu al-Mara>m, Bulughu al-Mara>m, Risalah
al-Mahi>d dan al-Tibya>n.
|
2.2 tabel jadwal mata pelajaran di pondok pesantren nurul iman
tahun ajaran 2015/206
3.
Pendidikan
umum
Seiring
dengan perkembangan zaman, Pondok pesantren nurul iman menyadari bahwa
pendidikan agama saja belum cukup untuk membekali ilmu pada santri. Untuk
itu selain menyelenggarakan pendidikan
secara klasikal, pondok pesantren juga menyelenggarakan pendidikan secara
modern, yakni dengan mendirikan Yayasan al-Arief untuk tingkat SMP, SMA, dan SMK. Dalam hal ini,
diharapkan santri bukan hanya menguasai ilmu
pengetahuan agama, namun juga menguasai ilmu-ilmu dalam bidang yang
lain, sehingga santri memiliki keimanan yang kuat, pengetahuan yang luas serta
cakrawala berfikir yang baik.
4.
Pendidikan
wira usaha
Pendidikan wira usaha ini dimaksudkan untuk mendidik dan
mengembangkan kreatifitas santri. Namun untuk saat ini, pelatihan dalam wira
usaha hanya diperuntukkan bagi santri yang tidak mengikuti jenjang pendidikan
SMP, SMA, maupun SMK. Pondok pesantren nurul iman membuka beberapa pelatihan
wira usaha diantaranya yakni :
a.
Produksi
roti
b.
Produksi mie
c.
Produksi
tahu dan tempe
d.
Produksi
makanan untuk kantin
e.
Boutique
f.
Koperasi
g.
Tour
and travel.
5.
Pendidikan
ekstrakurikuler
Pendidikan
ekstrakurikuler ini diadakan untuk melatih mental dan kreatifitas santri,
khususnya santri yang masih menempuh jenjang pendidikan SMP, SMA, dan SMK.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang telah diselenggarakan antara lain:
a.
Tilawah
b.
Menjahit
c.
Tata
boga
d.
Olahraga
e.
Pramuka
f.
Drum
band
g.
Hadroh
h.
Kaligrafi.
6.
Muhadathah
Kegiatan
muhadathah ini dilakukan setiap 1 minggu sekali. Kegiatan ini juga hanya
dilakukan bagi santri yang masih menempuh jenjang pendidikan SMP, SMA, dan SMK.
Adapun
tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih santri berbicara dalam bahasa
arab, dengan memberi pengenalan beberapa mufradat bahasa arab sesuai dengan
masing-masing tingkatan kelas.
7.
Kegiatan
hari libur
Pengurus
pondok pesantren nurul iman pada departemen kegiatan selalu mengadakan berbagai
acara untuk mengisi hari libur agar menjadi lebih bermanfaat. Adapun
kegiatannya yakni sebagai berikut :
a.
Kegiatan
malam minggu
Acara
yang diadakan ini berbeda pada setiap malam minggunya. Kegiatan ini dimaksudkan
agar santri tidak merasa bosan mengikuti kegiatan yang selalu sama.
Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu :
1)
Nonton
bareng
Kegiatan
nonton bareng atau sering disebut dengan “nobar”. Dalam hal ini pengurus
menghadirkan film yang bertemakan motivasi, keislaman, serta film yang bisa
mendidik karakteristik santri.
2)
Khitobah
Pada
acara ini, pengurus menyusun kegiatan yang berisikan pembawa acara, pembacaan
ummul quran, pembacaan kalam ilahi, shalawat, pidato, kemudian ditambah dengan
hiburan seperti seni kompangan dan iklan, dan diakhiri dengan do’a sebagai
penutup.
3)
Nimba
Nimba
atau nurul iman mencari bakat. Kegiatan ini berisi pidato, membaca puisi dan tilawah.
4)
Ajang
kreatifitas santri
Kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan nimba,
perbedaannya hanya koordinator kegiatan
memberikan undangan kepada santri yang telah ditentukan. kemudian santri diberikan kebebasan oleh pengurus
untuk menampilkan kreatifitas yang mereka miliki. Seperti menari, bershalawat,
seni kompangan, tilawah, dan lain sebagainya.
Adapun
harapan bagi pengurus mengadakan acara-acara tersebut tidak lain adalah untuk
mendidik mental pada santri, mengembangkan bakat serta kreatifitas santri, dan
bisa memetik hikmah melalui film yang sudah ditampilkan.
Untuk
mengisi kegiatan pada setiap malam minggunya, koordinator kegiatan memilih
santri berdasarkan tingkatan kelas pada sekolah, dengan alasan bahwa untuk
memilih berdasarkan kamar itu jumlahnya terlalu sedikit, sedangkan jika
berdasarkan kelas ngaji itu tingkatannya tidak menentu. Misal kelas awwal
memiliki santri pada tingkatan kelas VII, VIII, X, dan XI. Maka hal ini
menjadikan tidak adanya keseimbangan antara santri satu dan lainnya.
b.
Kegiatan
hari besar Islam
Selain
mengaadakan acara pada setiap malam minggunya, pengurus juga mengadakan acara
pada setiap hari besar Islam.
1)
1
Muharram
1
Muharram atau disebut juga dengan tahun baru Islam, pengurus mengadakan
berbagai perlombaan yang diantaranya adalah tilawah, pidato bahasa arab dan
bahasa inggris, shalawat, puisi, drama, dan fashion show.
2)
Maulid
Nabi
Peringatan
Maulid Nabi ini diisi dengan membaca albarjanji bersama di mushalla
serta membaca shalawat-shalawat lain.
3)
Isra’
mi’raj
Pada
kesempatan ini, pengurus mengumpulkan seluruh santri putri dan mengundang salah
satu ustadz untuk memberikan tausiyahnya kepada santri.
4)
Idul
adha
Idul
adha yang juga disebut dengan lebaran haji, santri pada pondok pesantren nurul
iman tidak diperbolehkan untuk pulang. Untuk itu pada pagi harinya kegiatan
yang dilakukan adalah shalat berjama’ah idul adha di mushalla kemudian makan
bersama dan salam-salaman saling bermaafan antar pengasuh, pemimpin, ustadz dan
ustadzah, serta para santri.
D.
Kegiatan Rutin Tahunan Pondok Pesantren Nurul Iman
Pondok
pesantren nurul iman memiliki kegiatan tertentu yang hanya diadakan sekali
dalam 1 tahun. Diantaranya :
a.
H}aflah Al-Tashakkur Lil
Ikhtita>m
Setiap
tahun, guna meningkatkan semangat santri dalam mencari ilmu, diselenggarakan acara H}aflah
Al-Tashakkur Lil Ikhtita>m.
Acara ini diisi dengan aneka kegiatan, antara lain pawai ta’a>ruf, pembacaan beberapa surat juz ‘amma (bagi yang khatam
Alquran baik bi al-naz}a>r maupun bi al-gha>ib), pembacaan naz}am ‘umri>t}i> (bagi yang khatam ‘umri>t}i> ), pembacaan naz}am alfiyah (bagi yang khatam alfiyyah), hiburan (seni hadroh dan tari),
drum band, dan ditutup dengan pengajian akbar yang diisi oleh muba>ligh kondang.
Haflah
akhir tahun diadakan sebagai penutupan acara untuk satu periode pembelajaran
yang ditandai dengan diberikannya ijazah. Ijazah adalah pencantuman nama dalam
satu daftar rantai pengalihan pengetahuan yang diberikan kepada santri – santri
yang selesai mengaji kitab tertentu. Ini juga menandakan perkenan atau restu
kyai kepada santri untuk mengajarkan sebuah teks kitab setelah dikuasai penuh.
Pondok
Pesantren Nurul Iman setiap tahunnya mengijazahkan kepada santri yang telah
selesai (khatam) Alquran baik
secara bi al-naz}a>r
maupun bi al-gha>ib. Selain itu
Pondok Pesantren Nurul Iman mengijazahkan kepada santri yang telah selesai
mengaji kitab nahwu al-‘Umrit}y dan Alfiyah.
H}aflah
Al-Tashakkur Lil Ikhtita>m tahun ini adalah yang ke-19 dan telah dimulai sejak tahun 1997. Adapun
jumlah jama’ah yang mengikuti acara H}aflah Al-Tashakkur Lil
Ikhtita>m sebanyak ± 5.000
orang yang diantaranya merupakan santri, alumni santri, keluarga santri,
kyai-kyai dari daerah Jambi, Jakarta, dan Pulau Jawa, pejabat daerah, serta jama’ah pengajian dimana pengasuh pondok
pesantren Nurul Iman memberikan mau’iz}otul h}asanah dan bimbingan yang berada diberbagai daerah jambi.
b.
Ziarah
Walisongo
Ziarah
walisongo merupakan kegiatan rutin tahunan yang diikuti oleh santri, wali
santri, maupun dari masyarakat umum. Perlu diketahui bahwa pondok pesantren
merupakan peninggalan perjuangan walisongo, maka ziarah kubur kepada makam walisongo
merupakan ikatan batin kepada para walisongo sebagai pelopor pendirian
pesantren di Indonesia.
Kegiatan
ziarah walisongo ditujukan untuk mengingat kematian, juga ikut mendoakan para
wali agar mereka mendapat tambahan derajat di sisi Allah SWT atas perjuangannya
yang tidak mengenal lelah. Di samping itu juga mengharap kepada Allah SWT,
mudah – mudahan semangat perjuangan itu Allah SWT hidayahkan ke dalam dada para
penziarah. Ziarah walisongo dilaksanakan setelah selesainya kegiatan H}aflah al-Tashakkur
Lil Ikhtita>m.
c.
Umroh
dan Haji
Ibadah
umrah dan haji diselenggarakan oleh pondok
pesantren Nurul Iman sebagai salah satu penunaian perintah Allah yang harus
dikerjakan bagi yang mampu. Ibadah haji dilakukan oleh umat muslim sebagai
bagian dari kewajiban untuk menyempurnakan agamanya. Ia menjadi bagian dari
rukun atau terbentuknya keutuhan Islamnya seseorang.
Keutamaan
ibadah haji dan umroh adalah sebagai berikut :
1)
ibadah
haji merupakan jihad fi sabilillah;
2)
ibadah
haji dapat menghapuskan dosa, bagi yang menjalankannya sesuai dengan ketentuan
Allah SWT;
3)
haji
dan umroh merupakan penebus dosa. Ada dosa yang yang hanya dapat ditebus dengan
wukuf di padang Arafah saat ibadah haji;
4)
surga
adalah balasan bagi haji yang mabrur;
5)
biaya
yang dikeluarkan untuk ibadah haji merupakan infaq fi sabilillah.
Pondok
pesantren nurul iman juga memberikan beasiswa umroh kepada santri dengan
syarat sudah khatam Alquran 30 juz bil
ghaib dan di sima’ oleh para santri dan keluarganya. Hal ini guna untuk
memberikan semangat dan motivasi kepada
para santri yang sedang menghafal Alquran serta memberikan dorongan bagi santri yang belum menghafal
Alquran.
E.
Sarana dan Prasarana
Saat ini jumlah keseluruhan santri mulai dari tingkat SMP,SMA,SMK
sampai dengan mahasiswa mencapai 740 santri. Pondok Pesantren Nurul Iman telah
memiliki lahan seluas 10 ha serta sarana dan prasarana diantaranya adalah 30
ruang belajar untuk putri, 20 ruang
belajar untuk putra, 2 musholla, 6 aula,
2 kantor sekolah, 1 kantor TU pondok
pesantren, 1 kantor pondok pesantren, 14
kompleks asrama putra dengan 69 kamar, 6 kompleks asrama putri dengan 39 kamar,
2 koperasi,2 kantin,1 boutique, 2 kamar tamu, perpustakaan, lab. IPA, lab. komputer, 2 UKS, 1 Poskestren,
lapangan olah raga, studio musik, dapur umum, jemuran, serta sarana MCK.
Berbagai fasilitas yang mendukung pendidikan dilengkapi,
namun semua masih membutuhkan pendampingan dan pengembangan dari banyak pihak
hingga akhirnya hasil dari pendidikan yang bermutu dapat memberikan dampak yang
berarti bagi seluruh orang tua wali santri, masyarakat, bangsa, dan negara.
F. Struktur Organisasi Pondok Pesantren Nurul Iman
Untuk terlaksananya berbagai program yang telah
ditetapkan pada pondok pesantren nurul iman, maka perlu adanya pengurus yang
masing-masing diberikan tangggungjawab untuk melaksanakan tugasnya. Adapun
struktur pengurus pondok pesantren nurul iman yakni sebagai berikut :
2.2 bagan struktur organisasi pondok pesantren nurul iman muaro
sebapo
H. Gambaran Lokasi Pondok Pesantren Nurul Iman
pengen sih di pos daftar nama alumni nurul iman dari tahun ke tahun.
BalasHapusbiar bisa tetep mengenal teman seangkatan.
bisa gak?
pengen sih di pos daftar nama alumni nurul iman dari tahun ke tahun.
BalasHapusbiar bisa tetep mengenal teman seangkatan.
bisa gak?
Nurul iman is awe some...
BalasHapus